Ketika melakukan SEO, banyak yang menganggap bahwa berhasil berada di
posisi elit (rangking tiga besar) di halaman hasil pencarian (SERP)
adalah sebuah kesuksesan. Padahal, sebenarnya itu hanyalah sebagian dari
proses SEO saja. Dengan perkembangan mesin pencari belakangan ini,
khususnya Google, menjadi nomer satu dalam SERP kini bukanlah
segala-galanya. Masih ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar
proses SEO yang Anda kerjakan dapat dikatakan berhasil. Kenapa? Dan apa
sajakah faktor-faktor itu?
Sebelum menjawabnya, kita pahami dulu makna dari SEO. Menurut Wikipedia, SEO adalah sekumpulan tehnik atau serangkaian proses yang dilakukan agar situs web yang kita miliki (atau yang di-SEO-kan) eksis secara
natural / organik / non-paid di mesin pencari. Kata kunci sebenarnya di
sini adalah yang digarisbawahi, yaitu “eksis”. Artinya, keberhasilan
sesungguhnya dari proses SEO dinilai dari eksis tidaknya situs kita di
SERP, dan tertarik tidaknya pencari untuk mengunjungi situs kita berdasarkan apa yang ia lihat SERP tersebut.
Semakin eksis, berarti semakin banyak orang yang tertarik untuk
berkunjung. Semakin banyak orang yang tertarik untuk berkunjung, ya
berarti akan semakin banyak pengunjung yang datang ke situs kita.
Ada dua hal penting di sini.
Yang pertama, batas nominal untuk menentukkan sedikit banyaknya jumlah pengunjung di sini bersifat relatif,
berdasarkan orang yang melakukan pencarian. Atau dengan kata lain,
relatif berdasarkan popularitas tema / topik yang dicari atau
di-SEO-kan. Ini penting dipahami karena merupakan dasar atau acuan bagi
kita untuk menentukan target jumlah pengunjung yang kita harapkan dari
situs kita.
Target jumlah pengunjung yang datang ke situs bertema hiburan
tentunya berbeda dengan situs bertema kesehatan. Begitu juga jika
membandingkan tema sepakbola dengan sepak takraw.
Untuk mengetahui tingkat popularitas sebuah tema, Anda bisa menggunakan tool Google Insight for Search yang sudah kita bahas cara penggunaannya minggu lalu.
Poin kedua adalah seperti yang saya sampaikan di artikel Cara Mengecek SERP, yaitu adanya perbedaan hasil SERP antara satu orang dengan orang yang lain.
Di artikel tersebut sudah dibahas mengenai Personalization (SERP
dipermak berdasarkan kebiasaan kita) dan Localization (SERP dipermak
berdasarkan lokasi kita). Selain dua itu, sebenarnya masih ada lagi
fitur Google yang ‘merusak’ ketentraman kita dalam ber-SEO-ria. Yaitu Instant Search dan Suggested Search.
Pada Instant Search, Google secara real-time akan memperbarui SERP di bawah kotak pencarian, sesuai dengan apa yang sedang kita ketik saat itu.
Misalnya saja kita ingin mencari tentang “bebek panggang bumbu
kecap”. Pada saat kita mengetik “bebek”, maka SERP secara otomatis akan
menampilkan hasil pencarian untuk kata kunci “bebek, tanpa harus kita
menekan Enter untuk mengamini pencarian kita. Berikutnya, ketika
pengetikan kita berlanjut dan tertulis “bebek panggang”, SERP di bawah
kotak pencarian juga otomatis akan menampilkan hasil pencarian untuk
kata kunci “bebek panggang”. Begitu seterusnya.
Pada contoh di atas, apabila situs / halaman situs kita sudah sukses
menguasai keyword “bebek panggang bumbu kecap”, maka kita harus
memastikan bahwa kata kunci-kata kunci primernya (“bebek”, “bebek
panggang”, “bebek panggang bumbu” turut kita genggam pula.
Fitur perusak ketetraman kedua adalah Suggested Search. Fitur ini
akan aktif secara otomatis apabila kata kunci yang kita gunakan dalam
melakukan pencarian dianggap tidak wajar oleh Google, dan mereka dengan
arogannya akan menampilkan hasil pencarian untuk kata kunci lain yang mereka anggap lebih cocok.
Dari penjelasan di atas, ada beberapa hal terkait dengan kesuksesan proses SEO yang bisa kita simpulkan.
- Sebelum melakukan SEO, pahami target jumlah pengunjung yang bisa kita dapatkan. Prakteknya dapat dengan menggunakan tool-tool analisa kata kunci yang banyak tersedia, baik yang gratis maupun yang berbayar. Jika Anda sudah terbiasa, Anda juga bisa mengira-ngira sendiri berdasar pengalaman, tanpa harus menggunakan tool lagi.
- Untuk meningkatkan visibility alias eksis di mesin pencari,
on-page SEO haruslah optimal, terutama pada bagian-bagian yang langsung
terlihat oleh pencari, seperti judul, konten, dan meta description.
Perhatikan bahwa yang disebutkan terakhir ini sering diabaikan oleh
pelaku SEO karena adanya doktrin yang menyebutkan bahwa meta description
tidak penting dalam proses SEO. Selain on-page SEO, untuk jenis-jenis
situs tertentu Anda juga bisa mulai mengimplementasikan microdata
(HTML5) karena listing di mesin pencari akan lebih keren dan secara
tidak langsung juga akan berpengaruh ke jumlah pengunjung Anda. Lain
waktu kita bahas soal microdata ini, ya
- Setelah melakukan SEO dan mendapatkan hasil yang memuaskan, pastikan bahwa keempat fitur Google yang annoying di atas tidak mempengaruhi SERP dari kata kunci yang Anda optimasi. Jika ya, mau tidak mau ya Anda harus melakukan optimasi ulang untuk kata kunci-kata kunci lain yang sekiranya mempengaruhi pencapaian target pengunjung dari situs yang Anda SEO-kan.