SEO Bukan Sekedar Jadi Nomer Satu Saja

Header Menu


SEO Bukan Sekedar Jadi Nomer Satu Saja

Minggu, 25 Mei 2014

Ketika melakukan SEO, banyak yang menganggap bahwa berhasil berada di posisi elit (rangking tiga besar) di halaman hasil pencarian (SERP) adalah sebuah kesuksesan. Padahal, sebenarnya itu hanyalah sebagian dari proses SEO saja. Dengan perkembangan mesin pencari belakangan ini, khususnya Google, menjadi nomer satu dalam SERP kini bukanlah segala-galanya. Masih ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar proses SEO yang Anda kerjakan dapat dikatakan berhasil. Kenapa? Dan apa sajakah faktor-faktor itu?
Sebelum menjawabnya, kita pahami dulu makna dari SEO. Menurut Wikipedia, SEO adalah sekumpulan tehnik atau serangkaian proses yang dilakukan agar situs web yang kita miliki (atau yang di-SEO-kan) eksis secara natural / organik / non-paid di mesin pencari. Kata kunci sebenarnya di sini adalah yang digarisbawahi, yaitu “eksis”. Artinya, keberhasilan sesungguhnya dari proses SEO dinilai dari eksis tidaknya situs kita di SERP, dan tertarik tidaknya pencari untuk mengunjungi situs kita berdasarkan apa yang ia lihat SERP tersebut. Semakin eksis, berarti semakin banyak orang yang tertarik untuk berkunjung. Semakin banyak orang yang tertarik untuk berkunjung, ya berarti akan semakin banyak pengunjung yang datang ke situs kita.
Ada dua hal penting di sini.
Yang pertama, batas nominal untuk menentukkan sedikit banyaknya jumlah pengunjung di sini bersifat relatif, berdasarkan orang yang melakukan pencarian. Atau dengan kata lain, relatif berdasarkan popularitas tema / topik yang dicari atau di-SEO-kan. Ini penting dipahami karena merupakan dasar atau acuan bagi kita untuk menentukan target jumlah pengunjung yang kita harapkan dari situs kita.
Target jumlah pengunjung yang datang ke situs bertema hiburan tentunya berbeda dengan situs bertema kesehatan. Begitu juga jika membandingkan tema sepakbola dengan sepak takraw.
Untuk mengetahui tingkat popularitas sebuah tema, Anda bisa menggunakan tool Google Insight for Search yang sudah kita bahas cara penggunaannya minggu lalu.
Poin kedua adalah seperti yang saya sampaikan di artikel Cara Mengecek SERP, yaitu adanya perbedaan hasil SERP antara satu orang dengan orang yang lain. Di artikel tersebut sudah dibahas mengenai Personalization (SERP dipermak berdasarkan kebiasaan kita) dan Localization (SERP dipermak berdasarkan lokasi kita). Selain dua itu, sebenarnya masih ada lagi fitur Google yang ‘merusak’ ketentraman kita dalam ber-SEO-ria. Yaitu Instant Search dan Suggested Search.
Pada Instant Search, Google secara real-time akan memperbarui SERP di bawah kotak pencarian, sesuai dengan apa yang sedang kita ketik saat itu.
Misalnya saja kita ingin mencari tentang “bebek panggang bumbu kecap”. Pada saat kita mengetik “bebek”, maka SERP secara otomatis akan menampilkan hasil pencarian untuk kata kunci “bebek, tanpa harus kita menekan Enter untuk mengamini pencarian kita. Berikutnya, ketika pengetikan kita berlanjut dan tertulis “bebek panggang”, SERP di bawah kotak pencarian juga otomatis akan menampilkan hasil pencarian untuk kata kunci “bebek panggang”. Begitu seterusnya.

Pada contoh di atas, apabila situs / halaman situs kita sudah sukses menguasai keyword “bebek panggang bumbu kecap”, maka kita harus memastikan bahwa kata kunci-kata kunci primernya (“bebek”, “bebek panggang”, “bebek panggang bumbu”;) turut kita genggam pula.
Fitur perusak ketetraman kedua adalah Suggested Search. Fitur ini akan aktif secara otomatis apabila kata kunci yang kita gunakan dalam melakukan pencarian dianggap tidak wajar oleh Google, dan mereka dengan arogannya akan menampilkan hasil pencarian untuk kata kunci lain yang mereka anggap lebih cocok.

Dari penjelasan di atas, ada beberapa hal terkait dengan kesuksesan proses SEO yang bisa kita simpulkan.

  1. Sebelum melakukan SEO, pahami target jumlah pengunjung yang bisa kita dapatkan. Prakteknya dapat dengan menggunakan tool-tool analisa kata kunci yang banyak tersedia, baik yang gratis maupun yang berbayar. Jika Anda sudah terbiasa, Anda juga bisa mengira-ngira sendiri berdasar pengalaman, tanpa harus menggunakan tool lagi.
  2. Untuk meningkatkan visibility alias eksis di mesin pencari, on-page SEO haruslah optimal, terutama pada bagian-bagian yang langsung terlihat oleh pencari, seperti judul, konten, dan meta description. Perhatikan bahwa yang disebutkan terakhir ini sering diabaikan oleh pelaku SEO karena adanya doktrin yang menyebutkan bahwa meta description tidak penting dalam proses SEO. Selain on-page SEO, untuk jenis-jenis situs tertentu Anda juga bisa mulai mengimplementasikan microdata (HTML5) karena listing di mesin pencari akan lebih keren dan secara tidak langsung juga akan berpengaruh ke jumlah pengunjung Anda. Lain waktu kita bahas soal microdata ini, ya :)
  3. Setelah melakukan SEO dan mendapatkan hasil yang memuaskan, pastikan bahwa keempat fitur Google yang annoying di atas tidak mempengaruhi SERP dari kata kunci yang Anda optimasi. Jika ya, mau tidak mau ya Anda harus melakukan optimasi ulang untuk kata kunci-kata kunci lain yang sekiranya mempengaruhi pencapaian target pengunjung dari situs yang Anda SEO-kan.